Kamis, 19 Agustus 2010

Story of ABCD (1st day)

Sekarang hari Rabu. Hari yang benar-benar bikin gue bersemangat. Ya, karena hari ini adalah Potato Camp 2011 akan dimulai. Wuaaah, rasanya semangat '45 deh!

Gue dianterin bokap ke Potato Camp. Perjalanan lumayan macet. Kayaknya dua tahun lagi jalanan di Jakarta bakal ngalamin
totally stuck. Setelah perjalanan 1 jam akhirnya gue sampai di Potato Camp. Gue berdiri di depan gerbang. Di halaman udah banyak orang-orang yang ngumpul. Eh sebentar! Kok banyak ya? Perasaan pesertanya cuma 20 orang? Tapi ini kira-kira ada 50an orang?

Apa jangan-jangan mereka semua itu jin? Apa tiba-tiba gue punya six sense??


Tapi disana gue liat Zei dan Wicky lagi ngobrol berdua. Langsung aja gue samperin. Sambil ngenggerek koper gue yang gede gue teriak manggil nama mereka.


"Zeiii..! Wickkky..! Help me dong! Beraaaat nih!".

Gue teriak-teriak kayak penjajah dagangan kaki lima.
Wicky dengan gentleman nya nyamperin gue dan bantuin gue bawa koper.

"Aduh si mbak, badan kecil tapi kopernya gede banget. Hahaha". Si Wicky malah ngledek gue.

"Sial lo. Eh nanya dong. Ini kok rame banget ya? Bukannya pesertanya cuma 20 orang??" Gue nanya dengan nada ragu. Takutnya cuman gue yang ngeliat rame padahal kenyataannya sepi.

Zei pun ngejawab, " Ohh.. ini kan gabung sama model-model yang bakal kita fotoin nanti, Bie".

"Ooooh bagus deh, gue kira jin". Gue lega banget dengernya kalau ini semua masih manusia.

Tapi Zei dan Wicky bingung dengan ucapan gue tadi dan serentak mereka berdua nanya. "Hah? Jin??".

"Ahhhh.. hehe, nggak nggak. Eh gue ke toilet dulu ya. Kebelet gue!" Gue pun mengalihkan pembicaraan biar nggak disangka kelainan. Dan kebetulan gue kebelet pipis banget.


Gue cari-cari toiletnya dimana. Akhirnya ketemu. Tapi pas gue mau belok, gue nabrak seorang cowo. Ini gara-gara gue terlalu kebelet jadinya gue nggak liat jalan.
Tapi nggak tau kenapa, gue kayak terhipnotis pas ngeliat dia. Orangnya tinggi, charming banget dan wajahnya bener-bener cool.

Gue pun kembali sadar dan langsung minta maaf.
"Eh sorry sorry! Gue nggak sengaja". Kata gue dengan cepat.

Tapi apa reaksi cowo itu?
Dengan angkuhnya dia ngepak-ngepakkin bajunya. Seakan-akan dia kayak abis ketabrak truk tinja.

Dan akhirnya dia ngomong..
"Hati-hati makanya!". Dia bicara dengan nada ketus. Dan langsung pergi. Sedangkan gue masih diem mematung. Rasanya campur aduk. Gue terpesona tapi saat itu juga gue kesel dan gondok sama sikap cowo tak dikenal itu. Huh, segitunya banget! Lagian gue kan nggak sengaja.

Masih dalam perasaan campur aduk, gue pun langsung menuntaskan hajat yang tertunda tadi (baca: pipis). Pastinya gue lakuin itu di toilet.
Setelah lega, gue pun kembali ke halaman. Dan nggak lama setelah itu, semua udah terkumpul. Setelah diabsen satu persatu, kami semua naik ke dalam bus. Gue ambil posisi di pinggir kaca. Dan sebelah gue adalah si Wicky. Sedangkan Zei ada di depan gue bersama peserta lainnya.

Bus pun berjalan. Di perjalanan, Wicky sibuk ngemil sama makanan yang dia bawa. Krauuk.. krauuk. Mulut Wicky ngeluarin bunyi berisik gara-gara dia ngemil keripik kentang. Sedangkan gue cuma bengong ngeliat pemandangan di jalan. Tiba-tiba gue kepikirin insiden toilet tadi. Hmm, apa segitunya ya kalau ketabrak orang? Apa gue terlihat menjijikan sampai-sampai cowo itu ngepak-ngepakkin bajunya dan judes banget. Spontan gue langsung nanya Wicky tentang diri gue.

Dengan gerakan cepat, gue langsung puter badan dan natap Wicky.

"WICKY!" kata gue dengan tegas.

Wicky yang lagi asik ngemil SHOCK ngeliat gue muter badan dengan cepat dan manggil nama dia. "Ke..kenapa lo?"

Gue pun menyusun kalimat tentang hal yang mau gue tanyain. "Hmm.. menurut elo, gue ini menjijikan nggak sih? Dan kalau gue giniin elo.." gue nepok-nepok pundaknya make kedua tangan gue.

"Lo bakal jijik dan ngepak-ngepakkin baju elo nggak, Wick?". Tanya gue serius.

Wicky cuma bengong dan ketawa sejadi-jadinya!

"Hahahahaha, elo kenapa sih, Bie? Aneh banget?!". Wicky masih ngakak.

Kampret nih orang, gue nanya malah diketawain. Gara-gara ketawa Wicky yang kekencengan, si Zei yang di bangku depan ngelemparin snack Taro.

"Gue serius Wickyyyy!!! Argggghh!!!"

Akhirnya dia bisa berhenti ketawa dan nanya lagi. "Iya iya. Lo nggak menjijikan kok, Bie. Kecuali kalau elo makan pup lo sendiri, baru deh tuh! Kenapa sih emangnya? Lagian aneh-aneh aja sih pertanyaan lo". Wicky penasaran.

Akhirnya gue jelasin aja kejadian tadi. Gue ceritain semuanya. Wicky malah nganggep kalau cowo itu lebay banget responnya. Ternyata pemikiran Wicky sama kayak gue. Dan Wicky bilang, gue nggak usah mikirin orang yang kayak gitu. Yaudah, gue pun nggak mikirin lagi.

Setelah perjalanan sekitar 3 jam, rombongan Potato Camp sampai juga di Potato Camp puncak. WOW, tempatnya keren banget! Di atas bukit dan view-nya langsung ke arah kaki bukit. Pas gue masuk ke dalam, gue terperangah. Ruangannya gedeeee banget! Di lantai satu ada lounge dan tiga ruang studio foto dengan peralatan yang lengkap banget! Sedangkan di lantai dua ada ruangan wardrobe yang lengkap, ruang lab untuk pengeditan dan beberapa kamar. Dan di lantai tiga khusus untuk kamar. Kamarnya ada banyak dan lengkap! Udah kayak di hotel. Dan di belakang gedung ada kolam renang. KEREN BANGEEET!

*** ***

Jarum jam mengarah di angka 3. Sekarang jam 3 sore. Semua peserta baik peserta photographer dan model disuruh kumpul di aula bawah. Semuanya pada duduk ngebentuk lingkaran, termasuk gue. Dan di tengah-tengah ada Dimas yang lagi bicara. Tapi ada satu hal yang bikin gue shock. Diantara para peserta, gue liat cowo yang jutek itu. Ternyata dia juga model yang ikut!

Dimas pun memulai acara...

"Yak makasih semuanya udah pada kumpul dan rapi. Ini hari pertama kalian semua ada di Potato Camp. Langsung aja ya ke point nya. Sekarang bakal ada pengundian buat para peserta photographer dalam mendapatkan modelnya. Kayak yang udah gue bilang waktu briefing, tiap orang dapet dua model. Satu cewe dan satu cowo. Disini ada dua toples yang isinya nama-nama model yang ada. Kalian ambil satu buat model cewe yang disebelah kanan dan model cowo yang disebelah kiri. Yaudah langsung aja kita mulai ya. Peserta nomor 1 ayo diambil". kata Dimas menyuruh peserta bernomor satu mengambil undian.

Satu persatu tiap peserta mengambil undian dan yang sudah dapat pasangan modelnya berdiri di sebelah kanan Dimas. Gue berdoa semoga model cowo gue bukan si cowo jutek itu! Dan akhirnya tiba giliran gue yang bernomor delapan buat ambil undian.

"Nomor delapan?" panggil Dimas.

Gue pun berdiri, "Iya".

"Ternyata Bebie toh, ayo dipilih dipilih modelnya". kata Dimas niruin suara pedagang kaki lima.

Gue tersenyum dan segera ambil undian model cewe. Dan namanya adalah...

"Chivo! Ayo yang namanya Chivo ke depan sama photographernya". panggil Dimas ke seorang cewe yang bernama Chivo.

Dan orang yang bernama Chivo berdiri diantara model-model yang tersisa. Wow, cantik! Hoki banget gue dapet model cantik!
Kemudian gue pun ambil undian buat model yang cowo. Gue deg-deg-an, semoga bukan cowo itu! Dan namanya adalah..

"Algy! Mana yang namanya Algy? Ayo ke depan". Panggil Dimas.

Orang yang bernama Algy berdiri dan maju ke depan. Dan orang itu berdiri di samping gue. Gue speechless. Ternyata doa gue dikabulin sama tuhan. Cuman bukan hari ini dikabulinnya. Alias gue dapet kebalikannya. Ternyata yang bernama Algy adalah COWO JUTEK ITU! Mimpi apa gue semalaaaaaaaaam?!!

Gue pun berkenalan sama yang namanya Chivo. Dia orangnya ramah. Dan gue juga harus berkenalan dengan cowo jutek itu alias Algy.

"Hai salam kenal, gue Bebie". Gue menyodorkan tangan gue ke Chivo.
Dengan senyum dia membalas jabatan tangan gue, "Sama-sama, mulai hari ini kita partner ya, Bebie" kata Chivo ramah.

Dan gue nyodorin tangan gue juga ke Algy, "H..hai salam kenal ya!" kata gue dengan senyum maksa.
Tapi apa? Algy cuma liatin gue dengan ekspresi dingin dan ngomong, "Nggak usah jabat tangan, elo kan udah denger nama gue siapa dan gue juga udah tau kalau elo adalah photographer gue".

Gue cengo. Langsung aja jabatan tangan gue yang gue kasih ke dia gue tarik lagi. Dan nepok pundak dia lumayan keras, "Ya ampun Algy! (Gue bingung manggil dia apa?) Kaku banget deh lo! Hahaha". kata gue sok asik.

Algy shock liat gue nepok dia lumayan kenceng gitu. Gue sih nyengir aja dan langsung pindah ke samping Chivo dan pura-pura nggak tau. Gue liat Algy mukanya sebel banget dan melotot ke arah gue! Sedangkan gue nahan ketawa ngeliat ekspresinya dan puas bisa bales dendam. Dasar cowo jutek! Hahaha.

Akhirnya semua peserta kebagian model masing-masing. Dan karena ini hari pertama, sekarang waktu bebas. Besok aktifitas padat akan dimulai. Gue pun memilih buat tidur. Dan langsung masuk kamar. Good night!

to be continued...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...